Rabu, 04 Mei 2016

ULBA SMPIT MASUK TV

Report By LFM 2016
Gb.1 Ulba sedang berangkat menuju ke Sekolah
Kuda dan siswa berada di sekolah..?? Tentu jadi sebuah pemandangan yang tak lazim. Tak pernah ditemui  sampai sekarang di kota atau desa terutama bagi daerah yang sudah memiliki fasilitas jalan beraspal. Karena pemandangan tak wajar ini seringkali Ulba menjadi daya tarik bagi para pejalan sepanjang berangkat dan pulang sekolah.  

Sekolah tidak pernah mengira jika kelak Ulba dan Kudanya menjadi buah bibir media masa. Rasanya masih segar dalam ingatan ketika Pak Saikhu, ayah Ulba meminta ijin agar putranya diperbolehkan membawa kuda ke sekolah. “Pak Giono, saya akan sekolahkan anak saya ke sini asalkan boleh pakai kuda”. Sekolah tentu saja mengiyakan apalagi kehadiran Ulba waktu itu turut menambah jumlah siswa angkatan 2014/2015.

Berkuda bukan untuk sensasi dan hemat transportasi


Orang boleh berpendapat memakai kuda ke sekolah adalah cara brilian untuk menghemat biaya transportasi. Atau mungkin cara berkendara jadi untuk sekedar mencari sensasi. Tapi rasanya tidak bagi siswa kami yang satu ini. Berkuda telah menjadi hobinya. Kalaupun mau bisa saja setiap hari Ulba diantar mobil ke sekolah. Dibilang transport lebih irit dengan berkuda, rasanya tidak. Karena biaya perawatan kuda tiap pekannya ternyata lebih mahal dari biaya servis sepeda.

Ulba juga bukan tipe siswa yang suka mencari perhatian. Dia cenderung pemalu dan pendiam. Tak banyak bicara kecuali bila diajak bercanda. Bila anda tak percaya silahkan saja datang ke sini. Dijamin anda akan punya penilaian yang berbeda.


Berkuda sebagai alat membangun kepercayaan diri

Keluarga Ulba memakai kuda sebagai alat untuk membantu Ulba membangun kepercayaan diri. Selain itu juga berguna untuk mengasah ketangkasan dan tanggungjawab. Sebuah kombinasi yang jarang dituntut keluarga jaman sekarang pada anak saat menginjak masa remaja. Sewaktu kami berkunjung ke rumahnya Beliau sempat menyinggung prestasi akademis putranya yang kurang menonjol dibandingkan kebanyakan siswa. Ketika kami tanya ternyata setiap pulang sekolah (pukul 16.00) Ulba punya tugas untuk mencari rumput. Padahal aktivitas sekolah di SMPIT Ibnu Sina tergolong padat. Siswa harus tiba di sekolah sebelum 06.45 dan baru pulang setelah ashar. 

Gb.2 Ayah Ulba saat diwawancara NET TV
Sebagai Guru maupun pribadi kami melihat hal yang menarik dari pola asuh keluarga Ulba. Pola yang harusnya menjadi perhatian khusus bagi kita para orang tua dalam menentukan strategi pendidikan di jenjang usia anak dan remaja. Pihak keluarga tidak menuntut keras anaknya untuk berprestasi (secara akademis) di sekolah. Yang paling penting menanamkan tanggungjawab lebih dulu. Karena bila tanggungjawab sejak dini sudah terbentuk kelak akan lebih banyak membantu anak saat memasuki fase dewasa awal menjadi lebih mandiri. Lantas bagaimana dengan prestasi dan keilmuannya? Kita tidak perlu khawatir karena saat anak butuh pengetahuan baru dia akan belajar dengan sendirinya.  

Menjadi sorotan berbagai media

Bulan April-Mei 2016 bulan sibuk bagi Keluarga Ulba menyambut para wartawan. “Ga ngira pak ya… gara-gara Pak Agung ini“, canda Mas Mahrus dan Mas Ruli dari Radar Jember. Pak Agung salah seorang wali murid kami membuat postingan di facebook tentang kisah pelajar SMP kelas 8 yang mengendarai kuda saat berangkat ke sekolah. Dalam hitungan hari netizen merespon cepat hingga terpantau beberapa media cetak dan televisi nasional.

Hingga saat ini Ulba dan kudanya telah diliput oleh sejumlah media televisi seperti Net, Rtv, JTV, Kompas TV, Indosiar, Trans7, bahkan RCTI. Belum lagi liputan dari media cetak terkenal lainnya seperti MemoX, Radar Jember, Times, hingga blog dan situs internet. Berbagai liputan tersebut menjadi berkah tersendiri bagi sekolah. Terutama menjelang pelaksanaan penerimaan peserta didik. Kami tidak perlu melakukan promosi besar-besaran sebagai sekolah baru. Hehe….


Gb.3 Ulba saat diwawancarai RCTI

Video Liputan NET:




Video Liputan JTV:




Video Liputan RCTI:





Liputan dari berbagai media ini juga bisa memberi banyak pembelajaran bagi sekolah dan anak-anak. Kami melihat sendiri proses pengambilan gambar, wawancara, dan menikmati hasil liputan dari televisi dan koran. Ini semua membuat kami lebih responsif dengan media. Kami menjadi senang membaca dan melihat berita. Apalagi sejumlah media menayangkan berita Ulba bersamaan dengan moment hari pendidikan. Benar-benar special. Hal kecil yang luput dari perhatian kami selama ini ternyata menjadi daya tarik bagi sejumlah orang di luar sana.

Semoga kisah Ulba dan Kudanya menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Gb. Kartu Pelajar Ulba
Biodata singkat

Nama Panggilan : Ulba
Nama Lengkap : Ulil Albab Purnama Sastra
Jenis Kelamin : laki-laki
TTL : Jember, 21 Agustus 2001
Alamat : Krajan – Lojejer – Wuluhan – Jember (barat pasar Lojejer)
Nama ayah : Saikhu Abadi
Nama Ibu : Dian Makarti Rahayu
Sekolah : SMPIT Ibnu Sina Wuluhan – Jember
Kelas : VIII (delapan)
Jarak rumah ke sekolah : ±6 km